TANGGAL | KEJUARAN | SIRKUIT |
08 April | Qatar * | (Losail) |
29 April | Spain | (Jerez) |
06 Mei | Portugal | (Estoril) |
20 Mei | Prancis | (Le Mans) |
03 Juni | Catalunya | (Barcelona) |
17 Juni | Inggris | (Silverstone) |
30 Juni | Belanda **
| (Assen) |
08 Juli | Jerman | (Sachsenring) |
15 Juli | Italy | (Mugello) |
29 Juli | Amerika *** | (Laguna Seca) |
19 Agustus | Indianapolis | (Indianapolis) |
26 Agustus | Republic Ceko
| (Brno) |
16 September | San Marino | (Misano) |
30 September | Aragon | (Aragon) |
14 Oktober | Japan | (Motegi) |
21 Oktober | Malaysia
| (Sepang) |
28 Oktober | Australia | (Phillip Island) |
11 November | Valencia | (Valencia) |

Rossi tinggal selangkah meraih gelar dunia ketujuh di kelas MotoGP. The Doctor hanya tersisa dua tahun dalam usaha memecahkan delapan gelar juara dunia yang kini dipegang Giacomo Agostini.
Rossi pantas gusar dengan keberadaan Stoner. Pasalnya, pembalap asal Australia itu secara mengejutkan mampu tampil gemilang pada balapan dengan finish posisi kedua di Estoril .
Posisi teratas sendiri diraih Jorge Lorenzo, yang bersama Stoner, merupakan salah satu pembalap muda yang mengancam usaha Rossi dalam memecahkan rekor Agostini di masa mendatang.
"Jika saya tidak kuat, saya tahu Casey dan Jorge akan memakan saya begitu ada kesempatan. Pada awal musim saya sempat tidak kuat, tidak cepat, saya bagaikan santapan ikan hiu" ujar Rossi.
"Dalam kasus seperti ini, Stoner dan Lorenzo bagaikan hiu dan mereka melihat saya seperti darah yang tengah mengalir. Mungkin mereka berpikir, Oke, sekarang saatnya," lanjut Italiano itu.
"Mereka berdua pernah mengungguli saya di Mugello, Mei silam dan mereka pasti berpikir, jika kami sekarang sudah bisa mengalahkan Valentino di Italia, mereka bisa mengalahkan Valentino di manapun," tandasnya.
"Sayang, performa saya semakin kuat di setiap balapan," pungkas mantan pembalap Honda tersebut
Label: MOTO GP 2009
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)