TANGGAL | KEJUARAN | SIRKUIT |
08 April | Qatar * | (Losail) |
29 April | Spain | (Jerez) |
06 Mei | Portugal | (Estoril) |
20 Mei | Prancis | (Le Mans) |
03 Juni | Catalunya | (Barcelona) |
17 Juni | Inggris | (Silverstone) |
30 Juni | Belanda **
| (Assen) |
08 Juli | Jerman | (Sachsenring) |
15 Juli | Italy | (Mugello) |
29 Juli | Amerika *** | (Laguna Seca) |
19 Agustus | Indianapolis | (Indianapolis) |
26 Agustus | Republic Ceko
| (Brno) |
16 September | San Marino | (Misano) |
30 September | Aragon | (Aragon) |
14 Oktober | Japan | (Motegi) |
21 Oktober | Malaysia
| (Sepang) |
28 Oktober | Australia | (Phillip Island) |
11 November | Valencia | (Valencia) |
BOLOGNA – Audi secara resmi telah membeli Ducati Motor
Holding S.p.A. Audi yang merupakan bagian dari VW Group dilaporkan
membeli Ducati sebesar 860 juta euro atau sebesar Rp10,4 triliun.
Dalam penandatanganan kesepakatan oleh kedua perusahaan, chairman Audi AG, Rupert Stadler menyatakan Ducati sangat pas dideskripsikan sebagai ikon sport, juga merek premium global.
Ducati menjadi perusahaan Italia ketiga yang berada di bawah Audi, setelah sebelumnya ada mobil mewah Lamborghini dan perusahaan desain mobil Italdesign.
“Ducati lama dikenal sebagai secara mendunia sebagai merek premium di antara perusahaan motor dan mempunyai tradisi panjang dalam membangun motor balap khusus sport,” kata Stadler seperti dikutip dari Autosport, Minggu (22/4/2012).
“Mereka memiliki keahlian yang hebat dalam mesin berperforma tinggi dan konstruksi ringan, dan mereka merupakan salah satu perusahaan motor balap paling banyak meraih keuntungan. Hal-hal itu membuat Audi sangat cocok bagi Audi,” jelas Stadler.
Pada 2011 silam, Ducati menjual sekitar 42 ribu motor dan meraup pendapatan sekitar 480 juta euro atau sekitar Rp5,8 triliun. Perusahaan yang berbasis di Bologna itu juga memperkerjakan sekitar 1.100 karyawan.
Situasi berkebalikannya terjadi di sirkuit balap. Ducati mengalami start yang buruk di awal musim 2012 di mana Nicky Hayden menempati posisi keenam dan Valentino Rossi hanya berada di urutan ke-10 pada GP Qatar lalu.
Hasil yang membuat The Doctor mengeluh dan mengkritik performa plus handling motor Ducati Desmosedici GP 12 miliknya.
Di arena World Superbike, Ducati saat ini memimpin klasemen sementara konstruktor dengan pembalapnya Carlos Checa memimpin klasemen pembalap.
Dalam penandatanganan kesepakatan oleh kedua perusahaan, chairman Audi AG, Rupert Stadler menyatakan Ducati sangat pas dideskripsikan sebagai ikon sport, juga merek premium global.
Ducati menjadi perusahaan Italia ketiga yang berada di bawah Audi, setelah sebelumnya ada mobil mewah Lamborghini dan perusahaan desain mobil Italdesign.
“Ducati lama dikenal sebagai secara mendunia sebagai merek premium di antara perusahaan motor dan mempunyai tradisi panjang dalam membangun motor balap khusus sport,” kata Stadler seperti dikutip dari Autosport, Minggu (22/4/2012).
“Mereka memiliki keahlian yang hebat dalam mesin berperforma tinggi dan konstruksi ringan, dan mereka merupakan salah satu perusahaan motor balap paling banyak meraih keuntungan. Hal-hal itu membuat Audi sangat cocok bagi Audi,” jelas Stadler.
Pada 2011 silam, Ducati menjual sekitar 42 ribu motor dan meraup pendapatan sekitar 480 juta euro atau sekitar Rp5,8 triliun. Perusahaan yang berbasis di Bologna itu juga memperkerjakan sekitar 1.100 karyawan.
Situasi berkebalikannya terjadi di sirkuit balap. Ducati mengalami start yang buruk di awal musim 2012 di mana Nicky Hayden menempati posisi keenam dan Valentino Rossi hanya berada di urutan ke-10 pada GP Qatar lalu.
Hasil yang membuat The Doctor mengeluh dan mengkritik performa plus handling motor Ducati Desmosedici GP 12 miliknya.
Di arena World Superbike, Ducati saat ini memimpin klasemen sementara konstruktor dengan pembalapnya Carlos Checa memimpin klasemen pembalap.
Label: MOTO GP 2012
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)