TANGGAL | KEJUARAN | SIRKUIT |
08 April | Qatar * | (Losail) |
29 April | Spain | (Jerez) |
06 Mei | Portugal | (Estoril) |
20 Mei | Prancis | (Le Mans) |
03 Juni | Catalunya | (Barcelona) |
17 Juni | Inggris | (Silverstone) |
30 Juni | Belanda **
| (Assen) |
08 Juli | Jerman | (Sachsenring) |
15 Juli | Italy | (Mugello) |
29 Juli | Amerika *** | (Laguna Seca) |
19 Agustus | Indianapolis | (Indianapolis) |
26 Agustus | Republic Ceko
| (Brno) |
16 September | San Marino | (Misano) |
30 September | Aragon | (Aragon) |
14 Oktober | Japan | (Motegi) |
21 Oktober | Malaysia
| (Sepang) |
28 Oktober | Australia | (Phillip Island) |
11 November | Valencia | (Valencia) |
Makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan.” (Q.S. 7:31).
“Perut itu adalah rumah penyakit, sedang berpantang itu adalah pangkal segala obat.” (Hadits Nabi).
BERPUASA adalah salah satu ibadah dalam Islam dan bagi mereka yang berbadan sehat, ibadah ini harus dikerjakan. Sepintas berpuasa itu seperti menyiksa diri, padahal pada hakikatnya berpuasa adalah suatu latihan ketahanan menghadapi stres, baik stres fisik maupun mental.
SISTEM pencernaan kita-termasuk usus- merupakan salah satu organ tubuh yang aneh. Berbeda dengan kebanyakan manusia yang menikmati saat tak punya pekerjaan, organ ini bila tak punya beban akan “ribut” meminta “pekerjaan”. Apabila kita tidak makan minum dalam waktu lebih dari empat jam, maka perut akan keroncongan. Bisa dipahami kalau pencernaan itu dibiarkan saja, maka tidak akan punya kesempatan istirahat.
Pada saat berpuasa, barulah istirahat benar-benar terjadi.
Tetap aktif
Menurut Islam, setiap orang dewasa harus mampu berpuasa. Meskipun hampir semua orang melakukannya, sebenarnya banyak yang berpuasa dengan tidak benar. Berpuasa dengan tidak benar akan mengurangi kafaedahan berpuasa tersebut, dan mungkin malah menimbulkan penyakit.
Banyak yang saat berpuasa merasa dirinya lemas dan lesu, sehingga hari-hari puasanya dilewatkan dengan tidak banyak bergerak dan mengurangi aktivitas fisik. Bahkan banyak yang memilih tidur agar saat puasa berlalu tanpa terasa, lalu segera berbuka.
Ternyata cara itu salah besar! Apabila seseorang hanya bengong dan melamun, maka rasa lapar dan lemas justru lebih terasa. Ini adalah akibat dari penurunan gula darah yang berlebihan. Gula darah yang terlalu rendah membuat yang bersangkutan bertambah lemas dan perut keroncongan.
Gula darah rendah membuat konsentrasi berpikir lebih sulit. Otak kita terbiasa mendapat energi untuk bekerja dalam bentuk gula (glukosa). Dengan berpuasa, glukosa yang menuju ke jaringan otak sedikit berkurang dan pada gilirannya membuat sulit berkonsentrasi. Namun, bila Anda sudah menjalankan ibadah puasa dalam beberapa hari, rasa pusing dan sulit konsentrasi ini akan hilang dengan sendirinya. Yang penting Anda harus banyak bergerak!
Hal yang sejalan adalah bila Anda terbiasa minum kopi atau teh kental pada pagi hari. Pada awalnya tentu Anda akan merasa sulit berkonsentrasi dan timbul rasa pusing tanpa kopi dan teh ini. Namun begitu menjalankannya untuk beberapa hari, gejala itu juga hilang.
Bagi mereka yang menderita sakit mag (Ulcus pepticum, tukak lambung) berpuasa tidak dapat dilakukan. Namun bila ia hanya menderita gastritis ringan (gejala mag ringan), ia masih boleh berpuasa asalkan dalam pengawasan dokter dan banyak melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Hal ini akan sangat mengurangi rangsangan ke dinding dalam lambung, sehingga sekresi enzim-enzim lambung tidak keluar berlebihan.
Olahraga dan segala jenis aktivitas fisik harus tetap dilaksanakan seperti biasa, karena ini justru mencegah gula darah turun terlampau rendah.
Apa yang terjadi bila gula darah turun terlampau rendah? Badan akan terasa sangat lesu, keroncongan, lapar, gemetaran, mual, kepala pusing, dan banyak lagi. Begitu Anda melakukan aktivitas memadai, badan akan berangsur segar. Jadi jangan tidur saat puasa. Kalau ini yang Anda kerjakan, manfaat ibadah puasa akan berkurang.
Untuk wilayah Indonesia yang panas dan lembab, dianjurkan untuk melakukan olahraga yang cukup berat pada sore hari. Umumnya dengan mudah kita dapat menahan lapar, namun sangat sulit untuk menahan haus. Apalagi bila olahraga yang dipilih adalah olahraga yang banyak memeras keringat.
Puasa benar
Faedah akan muncul bila puasa dijalankan dengan benar. Caranya adalah dengan menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Pada seseorang yang tetap aktif secara fisik, tubuhnya akan mengeluarkan hormon-hormon stres. Hormon ini akan memeras gula keluar dari cadangan hidrat arang (HA) tubuh (cadangan HA=glikogen), dan bahkan membuat gula baru dari jaringan cadangan tubuh lainnya seperti jaringan lemak.
Kehadiran gula hasil kerja hormon-hormon stres membuat gula darah tidak akan turun terlalu rendah. Dengan demikian, badan tidak akan merasa kelaparan berlebihan. Pikiran tentu saja juga jangan terpaku pada hal-hal yang berkaitan dengan makanan. Kondisi ini bagi mereka yang sudah mengalami kelebihan gizi atau kegemukan, akan memberi manfaat karena tubuh dapat membakar kelebihan lemak di tubuhnya.
Berpuasa sangat dianjurkan bagi mereka yang sedang menderita penyakit-penyakit degeneratif seperti obesitas, sakit jantung, sakit sendi (gout), dan diabetes. Bila Anda berpuasa dengan benar, maka biasanya gejala-gejala penyakit tersebut akan membaik. Khusus bagi mereka yang menderita diabetes, adakalanya dosis obat diabetes dapat diturunkan.
Penderita diabetes yang tergantung insulin, tentu saja harus mengkonsultasikan perubahan makan saat puasa ini pada dokternya. Bila perlu, obat suntiknya disesuaikan dengan jadwal sahur dan buka. Apa yang terjadi bila kita mengalami penurunan gula darah namun tidak banyak bergerak? Yang terjadi adalah hormon stres tidak keluar, gula darah semakin rendah, dan perut semakin keroncongan. Perut keroncongan berarti usus dan organ-organ saluran pencernaan minta pekerjaan. Dalam keadaan begini enzim-enzim pencernaan sudah keburu dikeluarkan, namun makanan tidak kunjung tiba. Bila ini berlanjut, enzim pencernaan akan mengikis dinding pencernaan sebelah dalam dengan akibat penyakit mag dan sebangsanya.
Berbuka bijak
Setelah mengalami istirahat tanpa kerja selama 16 jam, tentu saja pemberian tugas baru pada saluran pencernaan harus dilakukan dengan hati-hati. Saat adzan maghrib tanda buka puasa dikumandangkan, sebaiknya dimulai dengan minum yang manis-manis atau makan makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu. Jenis-jenis makanan pembuka seperti ini adalah makanan berbentuk hidrat arang, misalnya: kurma, kolak, bubur, dan segala macam makanan yang mudah dicerna lainnya.
Setelah shalat maghrib-berarti saluran pencernaan sudah istirahat sejenak-barulah boleh makan lengkap berupa nasi, lauk-pauk, sayur dan buah. Hindari makan berlebihan dan berhentilah sebelum kenyang. Soalnya gula darah akan segera meninggi dan ini merangsang timbulnya rasa kenyang. Saat kadar gula darah mencapai puncak, Anda memang belum merasa kenyang. Jadi bila makan terus-menerus, maka saat rasa kenyang timbul sebenarnya Anda sudah kelebihan makan.
Tentu saja tak ada larangan makan minum antara saat buka puasa dan sahur. Namun, ini tidak berarti Anda harus terus-menerus makan minum. Kalau Anda menjalankan ibadah puasa dengan benar, maka jumlah asupan kalori secara total dalam sehari akan dibawah jumlah asupan kalori saat tidak sedang berpuasa. Banyak orang yang justru makan berlebihan pada malam hari di bulan puasa, yang sebenarnya adalah cara menjalankan ibadah puasa yang keliru.
Bilamana Anda harus makan obat (atau harus disuntik rutin), tanyakan pada dokter yang merawat apakah obatnya dapat dimakan sesudah buka, tengah malam, atau sesudah sahur? Hal ini berlaku pula bila Anda harus makan vitamin, mineral serta makanan kesehatan lainnya. Bila dokter mengatakan Anda harus makan obat siang hari, berarti Anda memang dalam keadaan sakit dan seyogyanya tidak melaksanakan ibadah puasa dulu.
Sahur yang benar
Pada dasarnya makan pagi-pagi buta bukan kebiasaan manusia normal. Apalagi manusia punya body clock, yakni saat-saat tertentu dalam 24 jam yang telah terprogram dalam tubuh. Jadi kita akan merasa lapar pada waktu-waktu tertentu seperti saat makan tiga kali sehari. Maka kebiasaan “normal” kita pada pagi buta itu adalah tidur. Bila harus makan pada jam-jam demikian, harus disadari bahwa aktivitas ini adalah proses makan yang tidak biasa. Saat itu kondisi saluran pencernaan tidak benar-benar prima dalam menerima tugas. Oleh sebab itu, makan pada saat sahur harus dibedakan dengan sewaktu kita makan biasa. Janganlah memberi tugas yang terlampau berat pada saluran pencernaan Anda!
Mula-mula diawali dengan makanan yang mudah dicerna, misalnya makanan dari hidrat arang sederhana, barulah kemudian makan secara lengkap. Jangan makan berlebihan. Hindari terlalu banyak makan yang berbentuk hidrat arang, karena hormon insulin tubuh akan berlebihan. Insulin mempercepat turunnya kadar gula darah dan ini akan membuat Anda cepat lapar.
Makanan yang membuat badan tahan lapar adalah berbagai jenis protein (daging, ikan, ayam, telur, tahu, tempe), sayuran, dan buah-buahan. Jangan makan terburu-buru, karena bisa menimbulkan berbagai gejala gangguan pencernaan.
Selamat menunaikan ibadah puasa.
“Perut itu adalah rumah penyakit, sedang berpantang itu adalah pangkal segala obat.” (Hadits Nabi).
BERPUASA adalah salah satu ibadah dalam Islam dan bagi mereka yang berbadan sehat, ibadah ini harus dikerjakan. Sepintas berpuasa itu seperti menyiksa diri, padahal pada hakikatnya berpuasa adalah suatu latihan ketahanan menghadapi stres, baik stres fisik maupun mental.
SISTEM pencernaan kita-termasuk usus- merupakan salah satu organ tubuh yang aneh. Berbeda dengan kebanyakan manusia yang menikmati saat tak punya pekerjaan, organ ini bila tak punya beban akan “ribut” meminta “pekerjaan”. Apabila kita tidak makan minum dalam waktu lebih dari empat jam, maka perut akan keroncongan. Bisa dipahami kalau pencernaan itu dibiarkan saja, maka tidak akan punya kesempatan istirahat.
Pada saat berpuasa, barulah istirahat benar-benar terjadi.
Tetap aktif
Menurut Islam, setiap orang dewasa harus mampu berpuasa. Meskipun hampir semua orang melakukannya, sebenarnya banyak yang berpuasa dengan tidak benar. Berpuasa dengan tidak benar akan mengurangi kafaedahan berpuasa tersebut, dan mungkin malah menimbulkan penyakit.
Banyak yang saat berpuasa merasa dirinya lemas dan lesu, sehingga hari-hari puasanya dilewatkan dengan tidak banyak bergerak dan mengurangi aktivitas fisik. Bahkan banyak yang memilih tidur agar saat puasa berlalu tanpa terasa, lalu segera berbuka.
Ternyata cara itu salah besar! Apabila seseorang hanya bengong dan melamun, maka rasa lapar dan lemas justru lebih terasa. Ini adalah akibat dari penurunan gula darah yang berlebihan. Gula darah yang terlalu rendah membuat yang bersangkutan bertambah lemas dan perut keroncongan.
Gula darah rendah membuat konsentrasi berpikir lebih sulit. Otak kita terbiasa mendapat energi untuk bekerja dalam bentuk gula (glukosa). Dengan berpuasa, glukosa yang menuju ke jaringan otak sedikit berkurang dan pada gilirannya membuat sulit berkonsentrasi. Namun, bila Anda sudah menjalankan ibadah puasa dalam beberapa hari, rasa pusing dan sulit konsentrasi ini akan hilang dengan sendirinya. Yang penting Anda harus banyak bergerak!
Hal yang sejalan adalah bila Anda terbiasa minum kopi atau teh kental pada pagi hari. Pada awalnya tentu Anda akan merasa sulit berkonsentrasi dan timbul rasa pusing tanpa kopi dan teh ini. Namun begitu menjalankannya untuk beberapa hari, gejala itu juga hilang.
Bagi mereka yang menderita sakit mag (Ulcus pepticum, tukak lambung) berpuasa tidak dapat dilakukan. Namun bila ia hanya menderita gastritis ringan (gejala mag ringan), ia masih boleh berpuasa asalkan dalam pengawasan dokter dan banyak melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Hal ini akan sangat mengurangi rangsangan ke dinding dalam lambung, sehingga sekresi enzim-enzim lambung tidak keluar berlebihan.
Olahraga dan segala jenis aktivitas fisik harus tetap dilaksanakan seperti biasa, karena ini justru mencegah gula darah turun terlampau rendah.
Apa yang terjadi bila gula darah turun terlampau rendah? Badan akan terasa sangat lesu, keroncongan, lapar, gemetaran, mual, kepala pusing, dan banyak lagi. Begitu Anda melakukan aktivitas memadai, badan akan berangsur segar. Jadi jangan tidur saat puasa. Kalau ini yang Anda kerjakan, manfaat ibadah puasa akan berkurang.
Untuk wilayah Indonesia yang panas dan lembab, dianjurkan untuk melakukan olahraga yang cukup berat pada sore hari. Umumnya dengan mudah kita dapat menahan lapar, namun sangat sulit untuk menahan haus. Apalagi bila olahraga yang dipilih adalah olahraga yang banyak memeras keringat.
Puasa benar
Faedah akan muncul bila puasa dijalankan dengan benar. Caranya adalah dengan menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Pada seseorang yang tetap aktif secara fisik, tubuhnya akan mengeluarkan hormon-hormon stres. Hormon ini akan memeras gula keluar dari cadangan hidrat arang (HA) tubuh (cadangan HA=glikogen), dan bahkan membuat gula baru dari jaringan cadangan tubuh lainnya seperti jaringan lemak.
Kehadiran gula hasil kerja hormon-hormon stres membuat gula darah tidak akan turun terlalu rendah. Dengan demikian, badan tidak akan merasa kelaparan berlebihan. Pikiran tentu saja juga jangan terpaku pada hal-hal yang berkaitan dengan makanan. Kondisi ini bagi mereka yang sudah mengalami kelebihan gizi atau kegemukan, akan memberi manfaat karena tubuh dapat membakar kelebihan lemak di tubuhnya.
Berpuasa sangat dianjurkan bagi mereka yang sedang menderita penyakit-penyakit degeneratif seperti obesitas, sakit jantung, sakit sendi (gout), dan diabetes. Bila Anda berpuasa dengan benar, maka biasanya gejala-gejala penyakit tersebut akan membaik. Khusus bagi mereka yang menderita diabetes, adakalanya dosis obat diabetes dapat diturunkan.
Penderita diabetes yang tergantung insulin, tentu saja harus mengkonsultasikan perubahan makan saat puasa ini pada dokternya. Bila perlu, obat suntiknya disesuaikan dengan jadwal sahur dan buka. Apa yang terjadi bila kita mengalami penurunan gula darah namun tidak banyak bergerak? Yang terjadi adalah hormon stres tidak keluar, gula darah semakin rendah, dan perut semakin keroncongan. Perut keroncongan berarti usus dan organ-organ saluran pencernaan minta pekerjaan. Dalam keadaan begini enzim-enzim pencernaan sudah keburu dikeluarkan, namun makanan tidak kunjung tiba. Bila ini berlanjut, enzim pencernaan akan mengikis dinding pencernaan sebelah dalam dengan akibat penyakit mag dan sebangsanya.
Berbuka bijak
Setelah mengalami istirahat tanpa kerja selama 16 jam, tentu saja pemberian tugas baru pada saluran pencernaan harus dilakukan dengan hati-hati. Saat adzan maghrib tanda buka puasa dikumandangkan, sebaiknya dimulai dengan minum yang manis-manis atau makan makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu. Jenis-jenis makanan pembuka seperti ini adalah makanan berbentuk hidrat arang, misalnya: kurma, kolak, bubur, dan segala macam makanan yang mudah dicerna lainnya.
Setelah shalat maghrib-berarti saluran pencernaan sudah istirahat sejenak-barulah boleh makan lengkap berupa nasi, lauk-pauk, sayur dan buah. Hindari makan berlebihan dan berhentilah sebelum kenyang. Soalnya gula darah akan segera meninggi dan ini merangsang timbulnya rasa kenyang. Saat kadar gula darah mencapai puncak, Anda memang belum merasa kenyang. Jadi bila makan terus-menerus, maka saat rasa kenyang timbul sebenarnya Anda sudah kelebihan makan.
Tentu saja tak ada larangan makan minum antara saat buka puasa dan sahur. Namun, ini tidak berarti Anda harus terus-menerus makan minum. Kalau Anda menjalankan ibadah puasa dengan benar, maka jumlah asupan kalori secara total dalam sehari akan dibawah jumlah asupan kalori saat tidak sedang berpuasa. Banyak orang yang justru makan berlebihan pada malam hari di bulan puasa, yang sebenarnya adalah cara menjalankan ibadah puasa yang keliru.
Bilamana Anda harus makan obat (atau harus disuntik rutin), tanyakan pada dokter yang merawat apakah obatnya dapat dimakan sesudah buka, tengah malam, atau sesudah sahur? Hal ini berlaku pula bila Anda harus makan vitamin, mineral serta makanan kesehatan lainnya. Bila dokter mengatakan Anda harus makan obat siang hari, berarti Anda memang dalam keadaan sakit dan seyogyanya tidak melaksanakan ibadah puasa dulu.
Sahur yang benar
Pada dasarnya makan pagi-pagi buta bukan kebiasaan manusia normal. Apalagi manusia punya body clock, yakni saat-saat tertentu dalam 24 jam yang telah terprogram dalam tubuh. Jadi kita akan merasa lapar pada waktu-waktu tertentu seperti saat makan tiga kali sehari. Maka kebiasaan “normal” kita pada pagi buta itu adalah tidur. Bila harus makan pada jam-jam demikian, harus disadari bahwa aktivitas ini adalah proses makan yang tidak biasa. Saat itu kondisi saluran pencernaan tidak benar-benar prima dalam menerima tugas. Oleh sebab itu, makan pada saat sahur harus dibedakan dengan sewaktu kita makan biasa. Janganlah memberi tugas yang terlampau berat pada saluran pencernaan Anda!
Mula-mula diawali dengan makanan yang mudah dicerna, misalnya makanan dari hidrat arang sederhana, barulah kemudian makan secara lengkap. Jangan makan berlebihan. Hindari terlalu banyak makan yang berbentuk hidrat arang, karena hormon insulin tubuh akan berlebihan. Insulin mempercepat turunnya kadar gula darah dan ini akan membuat Anda cepat lapar.
Makanan yang membuat badan tahan lapar adalah berbagai jenis protein (daging, ikan, ayam, telur, tahu, tempe), sayuran, dan buah-buahan. Jangan makan terburu-buru, karena bisa menimbulkan berbagai gejala gangguan pencernaan.
Selamat menunaikan ibadah puasa.
Label: ISLAMI
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)